Dilematis Strategi Mempertahankan Kearifan Lokal VS Pemanfaatan Teknologi Informasi: Study Batik Manding Siberkreasi Gunungkidul
DOI:
https://doi.org/10.57176/jfine.v1i1.6Keywords:
Strategi, Kearifan Lokal, Pemanfaatan Teknologi InformasiAbstract
Abstrak
Plagiarisme menjadi salah satu ancaman serius yang dihadapi oleh pengrajin batik di Paguyuban Batik Manding Siberkreasi Gunungkidul akibat berkembang pesatnya kemajuan teknologi informasi. Keraguan pengrajin untuk melakukan strategi mempertahankan kearifan lokal dengan pemanfaatan teknologi informasi timbul akibat permasalahan ini. Dengan mengumpulkan beberapa informasi terkait hal tersebut dari responden, analisis triangulasi dilakukan untuk membandingkan data hasil wawancara dengan data hasil pengamatan, membandingkan apa yang dikatakan orang didepan umum dengan apa yang dikatakannya secara pribadi dan membandingkan dengan dokumen terkait. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa Paguyuban melakukan strategi mempertahankan kearifan lokal dan strategi pemanfaatan teknologi informasi secara sinergi. Implikasi yang dapat dilakukan yaitu perlindungan kekayaan intelektual dengan cara pendaftaran merek kolektif dan hak cipta motif batik, pemberdayaan masyarakat, dan pengelolaan costumer value.