Urgensi Kolaborasi Guru-Orang Tua dalam Mencegah Perundungan dan Meningkatkan Rasa Aman di Sekolah
DOI:
https://doi.org/10.57176/jn.v5i1.179Keywords:
kolaborasi, perundungan, rasa amanAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji urgensi kolaborasi antara guru dan orang tua dalam mencegah perundungan sertameningkatkan rasa aman di sekolah. Mengingat dampak negatif perundungan yang signifikan terhadap perkembangan siswa, kemitraan efektif antara kedua lingkungan pendidikan utama ini diharapkan dapat menjadi solusi preventif yang kuat. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan studi kasus di SDIT Darul Muta’alimin Bandung. Subjek penelitian meliputi siswa kelas 4 SDIT Darul Muta’alimin, sebanyak 25 Orang, Guru dan orang tua siswa. Namun dalam penggalian informasi data diperoleh melalui proses wawancara secara mendalam dengan para pendidik dan wali murid, sebanyak 5 siswa, 5 pendidik, dan 5 orang wali murid, serta melalui keterlibatan aktif dalam kegiatan observasi untuk memahami persepsi dan pengalaman mereka terkait kolaborasi dan dampaknya terhadap perundungan serta rasa aman.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa komunikasi intensif dan keterlibatan orang tua dalam pembelajaran di rumah merupakan bentuk kolaborasi utama yang terjalin di SDIT Darul Muta’alimin. Meskipun belum ada program pencegahan perundungan yang spesifik, keterbukaan komunikasi memungkinkan identifikasi dini dan penanganan efektif kasus perundungan yang terjadi. Siswa merasa aman dan berani melaporkan kejadian, dan orang tua merasa percaya dengan lingkungan sekolah. Simpulan dari penelitian ini adalah bahwa kolaborasi yang baik antara guru dan orang tua, terutama melalui komunikasi yang efektif, memiliki urgensi yang signifikan dalam mencegah perundungan dan meningkatkan rasa aman siswa di sekolah. Keterlibatan aktif orang tua di rumah melengkapi peran guru di sekolah, menciptakan lingkungan yang kondusif bagi kesejahteraan psikologis dan sosial siswa, sehingga meminimalkan potensi terjadinya perundungan dan menumbuhkan rasa aman.
_______________________________________________________________________________
This research aims to examine the urgency of collaboration between teachers and parents in preventing bullying and enhancing the sense of safety in schools. Given the significant negative impact of bullying on student development, , an effective partnership between these two primary educational environments is expected to be a powerful preventive solution. This qualitative research employs a case study approach at SDIT Darul Muta'alimin Bandung. The subjects include 25 fourth-grade students, their teachers, and parents.. Data were collected through in-depth interviews with 5 students, 5 educators, and 5 parents, supplemented by participatory observation to understand their perceptions and experiences regarding collaboration and its impact on bullying and safety. The results indicate that intensive communication and parental involvement in home-based learning are the main forms of collaboration established at SDIT Darul Muta'alimin. Although no specific bullying prevention program exists, open communication facilitates the early identification and effective handling of bullying cases.. Students feel safe and brave to report incidents, and parents feel confident in the school environment. The study concludes that good collaboration between teachers and parents, especially through effective communication, has a significant urgency in preventing bullying and increasing students' sense of safety in school. The active involvement of parents at home complements the role of teachers in schools, creating an environment conducive to students' psychological and social well-being, thereby minimizing the potential for bullying and fostering a sense of security.
References
Adiyono, A., Irvan, I., & Rusanti, R. (2022). Peran Guru Dalam Mengatasi Perilaku Bullying. Al-Madrasah: Jurnal Ilmiah Pendidikan Madrasah Ibtidaiyah, 6(3), 649–658.
Andini Rizka Marietha. (2024). Indonesia Darurat Kasus Perundungan. Good Stats. https://goodstats.id/article/miris-indonesia-darurat-kasus-perundungan-satuan-pendidikan-di-bawah-kemdikbudristek-terbanyak-0gcyv#google_vignette
Andryawan, A., Laurencia, C., & Putri, M. P. T. (2023). Peran Guru dalam Mencegah dan Mengatasi Terjadinya Perundungan (Bullying) di Lingkungan Sekolah. INNOVATIVE: Journal Of Social Science Research, 3(6), 2837–2850.
Bahar, H. I. (2020). Safety in schools and their surroundings: A case study in Istanbul. Ann. Soc. Sci. Manag. Stud, 6, 36–43.
Dewi, N., Hasan, H., & Ar, M. (2016). Perilaku Bullying yang Terjadi di SD Negeri Unggul Lampeuneurut Aceh Besar. Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Sekolah Dasar, 1(2), 37–45.
Faridah, F. (n.d.). Pelatihan Penanganan dan Pencegahan Perundungan bagi Kepala Sekolah Menengah Atas di Kabupaten Gowa. PENGABDI.
Fauziyah, S. H., & Sutini, A. (2024). Peran Orang Tua dalam Meminimalisasi Kasus Perundungan Anak di Sekolah Dasar. Edukasi: Jurnal Penelitian Dan Artikel Pendidikan, 16(1), 109–122.
Hakim, N., Dewi, R. N., & H. (2023). Hubungan Orang Tua dan Guru dalam Mencegah Bullying. Awwaliyah: Jurnal Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, 6 (2), 110--116.
Hendarty, T., Wasliman, I., Nurhasanah, S. S., Wasliman, E. D., & Harliyani, D. (2024). Pentingnya Kolaborasi Orang Tua Dan Sekolah Dalam Gerakan Anti Perundungan. EDUSAINTEK: Jurnal Pendidikan, Sains Dan Teknologi, 11(2), 858–872.
Hisbullah. (2012). Dasar-dasar Ilmu Pendidikan. Raja Grafindo Persada.
Irwan, I., Nuryani, N., & Masruddin, M. (2023). Kolaborasi Sekolah Dengan Orang Tua Dalam Meningkatkan Proses Belajar Peserta Didik. Kelola: Journal of Islamic Education Management, 8(1), 131–154.
John W. Creswell. (2017). Pendekatan Metode Kualitatif, Kuantittatif dan Campuran. Pustaka Pelajar.
Karliani, E., Triyani, T., Hapipah, N., & Mustika, M. (2023). Implementasi pendidikan karakter cinta damai berbasis nilai sosial spiritual dalam mencegah bullying relasional. Abdi: Jurnal Pengabdian Dan Pemberdayaan Masyarakat, 5(1), 116–122.
Katyana, W. (2019). Buku Panduan Melawan Bullying. Nuha Medika, 11–18.
Kurniawati, M. F., Mariana, M., Pebtianti, E., Riduan, A., & Ridha, M. R. (2024). Fenomena Bullying dan Dampaknya Terhadap Psikologis Remaja Pada SMP Negeri 14 Banjarbaru. Jurnal Informasi Pengabdian Masyarakat, 2(2), 23–30.
Maritim, E. (2023). Pencegahan Dan Upaya Mengatasi Tindak Perundungan Di Sekolah Dasar. Khazanah Pendidikan, 17(1), 205–211.
McGuire, D. (2017). Secure, Safe & Orderly Schools: Definition & Characteristics.
Prasetio, A., & Fanreza, R. (2023). Strategi Sekolah Dalam Upaya Pencegahan Bullying Di Ismaeliyah School. ANSIRU PAI: Pengembangan Profesi Guru Pendidikan Agama Islam, 7(1), 1–6.
Puspitasari, P. (2023). Mengembangkan Kesadaran Diri Pada Siswa Untuk Mencegah Tindak Perundungan di Sekolah Dasar. Dharmas Education Journal (DEJournal), 4(1), 16–22.
Rada, A. M., Malik, F., & Marasaoly, S. (2023). Pencegahan perilaku perundungan (bullying) pada kalangan pelajar di Kota Ternate. Khairun Journal of Advocacy And Legal Services, 1(1).
Sari, D. P., Saputra, H. H., & Affandi, L. H. (2022). Kolaborasi guru dan orang tua dalam mengatasi kesulitan belajar siswa di SDN 23 Ampenan. Jurnal Ilmiah Mandala Education (JIME), 8(1).
Sigalingging, O. P., & Gultom, M. (2023). Peranan orang tua dalam mengatasi perundungan (bullying) pada anak. Jpm-Unita (Jurnal Pengabdian Masyarakat), 1(1), 26–32.
Ulum, M. (2023). Peranan Pendidikan Agama Islam dalam Menghadapi Tantangan Radikalisme di Kalangan Remaja. Kaipi: Kumpulan Artikel Ilmiah Pendidikan Islam, 1(1), 30–34.
UNICEF Indonesia. (2018). Perundungan di Indonesia.
Wiyani, N. A. (2012). Save our children from school bullying. Jogjakarta: Ar-Ruzz Media, 129.
Wulandari, D. R. (2022). Penanganan bullying melalui penguatan karakter pada anak usia sekolah dasar. Jurnal Paradigma, 13(1), 82–94.
Yamin, A. (2018). Pencegahan perilaku bullying pada siswa-siswi SMPN 2 Tarogong Kidul Kabupaten Garut. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 2(4), 293–295.
Zulqurnain, M. A., & Thoha, M. (2022). Analisis kepercayaan diri pada korban bullying. Edu Consilium: Jurnal Bimbingan Dan Konseling Pendidikan Islam, 3(2), 69–82.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Miftah Ulum, Repi Melani, Anne Nurdiana

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
You are free to:
- Share — copy and redistribute the material in any medium or format for any purpose, even commercially.
- Adapt — remix, transform, and build upon the material for any purpose, even commercially.
- The licensor cannot revoke these freedoms as long as you follow the license terms.
Under the following terms:
- Attribution — You must give appropriate credit , provide a link to the license, and indicate if changes were made . You may do so in any reasonable manner, but not in any way that suggests the licensor endorses you or your use.
- ShareAlike — If you remix, transform, or build upon the material, you must distribute your contributions under the same license as the original.
- No additional restrictions — You may not apply legal terms or technological measures that legally restrict others from doing anything the license permits.
Notices:
You do not have to comply with the license for elements of the material in the public domain or where your use is permitted by an applicable exception or limitation .
No warranties are given. The license may not give you all of the permissions necessary for your intended use. For example, other rights such as publicity, privacy, or moral rights may limit how you use the material.